Malam terus berganti dan waktu terus bergulir. jika aku dapat kembali ke masa lalu dan pergi ke masa depan, maka aku akan memilih kembali. Ku akan kembali dan merubah semua penyesalanku selama ini menjadi sesuatu yang dapat menyejukkan hatiku yang telah basah karena air mataku. Semua yang telah terlewati akan ku cari kembali dan tak akan ku lewati. Walau, tak seindah yang ku bayangkan.
Pertanyaan demi pertanyaan datang, dan seakan mendobrak pintu di setiap ruang di kepalaku. kenapa? karena ku yakin, semua yang telah ku lewati, begitu berharga dan tak akan terjadi kembali. Bodoh apa dungu, kata yang pantas bagi orang yang telah melewatkan cintanya begitu saja. apakah aku orang yang seperti itu?. tapi, kata itu telah hambar dimulutku yang selalu kuucapkan dan ku lemparkan kepada diriku sendiri. Memang betul, penyesalan datangnya terkhir.
3 kata yang dapat kuucapkan pada detik itu, ” apa salah ku?”, dan seakan membanyangi semua kegiatanku. Terkekang oleh penyesalan yang tak berarti. walau ku coba membuang jauh rasa semua tentangnya yang terbungkus oleh rasa penyesalan itu. jauh, dari tempatku menangis. tapi bayangannya datang lagi, dan lagi. apa bisanya aku?. apa aku hanya bisa membuat sebuah penyesalan ini? apa aku hanya bisa mengenang dia? semua pertanyaan itu dapat terjawab setelah ku mendapat jawaban pertanyaan dari hatiku, ” apa aku bisa melepaskannya?”. . . tolong hati ku ini. walau dengan satu kata yang terucap dari bibirmu.